ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL (BUK) DAN BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (PERIODE 2006-2010)

PURWANTO, Rakhmat and WIDYARTI, Endang Tri,(2011), ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL (BUK) DAN BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (PERIODE 2006-2010). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmark -  C2A007101).pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Nilai efisiensi Bank Umum Konvensional (BUK) di Indonesia lebih rendah dibanding Bank Umum Syariah (BUS) selama periode tahun 2006-2010. Hal ini bisa dilihat pada besarnya rata-rata BOPO BUK selama 5 tahun yang berada di atas BOPO BUS, yaitu 86,71% dan 81,88%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai efisiensi masing-masing BUK dan BUS, menganalisis pengaruh variabel input (jumlah simpanan, jumlah aset dan jumlah biaya tenaga kerja) dan variabel output (total kredit/pembiayaan dan laba operasional) terhadap nilai efisiensi BUK dan BUS, dan menganalisis perbedaan nilai efisiensi BUK dan BUS selama periode 2006-2010. Sebanyak 21 bank umum di Indonesia yang terdiri dari 10 BUK dan 11 BUS yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling dengan periode amatan selama tahun 2006-2010. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model CCR (Charnes-CooperRhodes) yang mengasumsikan adanya Constant Return to Scale (CRS) dengan maksimasi output. Suatu UKE (Unit Kegiatan Ekonomi) dikatakan efisien secara relatif apabila nilai dualnya sama dengan 1 (nilai efisiensi 100 persen), sebaliknya apabila nilai dualnya kurang dari 1 maka UKE bersangkutan dianggap tidak efisien secara relatif (inefisien). Dalam penelitian ini, variabel input dan output yang dipilih adalah berdasarkan pada pendekatan intermediasi karena pendekatan ini paling sesuai dengan fungsi bank yaitu sebagai lembaga financial intermediation. Selain itu, untuk menganalisis perbedaan efisiensi tiap kelompok bank, penelitian ini menggunakan uji beda independent sample t-test. Hasil analisis menggunakan metode DEA menunjukan bahwa selama periode 2006-2010 BUK dan BUS cenderung mengalami peningkatan efisiensi walaupun berfluktuatif dengan rata-rata efisiensi 83,29 persen untuk BUK dan 89,3 persen untuk BUS. Hal ini menunjukan bahwa BUS sedikit lebih baik dari pada BUK di Indonesia dalam hal efisiensinya. Pada pengujian hipotesis uji beda menggunakan independent sample t-test menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai efisiensi antara BUK dan BUS selama periode tahun 2006-2010.
Keywords : Efficiency, DEA, Conventional Commercial Bank (CCB), Islamic Commercial Bank (ICB), Efisiensi, DEA, Bank Umum Konvensional (BUK), Bank Umum Syariah (BUS)
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Elok Inajati
Date Deposited: 28 Aug 2020 07:09
Last Modified: 28 Aug 2020 07:09
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6684

Actions (login required)

View Item
View Item