PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN GOAL CLARITY TERHADAP PERENCANAAN PENSIUN (Studi Kasus di BPJS Ketenagakerjaan Se-Jateng dan DIY)

Berdasarkan fakta Badan Pusat Statistik Indonesia bahwa lansia di Indonesia meningkat setiap tahunnya dari tahun 1971 hingga saat ini. Seiringnya meningkatnya lansia juga ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup yang semakin meningkat. Namun dengan meningkatnya lansia dan harapan hidup tidak sebanding dengan kehidupan ekonomi lansia Indonesia yang dimana 40% diantaranya masih berada di ekonomi kebawah sehingga menyebabkan masih banyak lansia yang masih bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan pensiun diantaranya literasi keuangan, goal clarity dan sosial ekonomi demografi. Literasi keuangan sebagai dasar dalam memilih investasi yang tepat. Selain itu diperlukan pula goal clarity agar perencanaan menjadi jelas maka tidak terdapat ambiguitas dalam perencanaan. Selain itu berdasarkan teori Stimulus Organism Respon (SOR) bahwa karakteristik individu dapat mempengaruhi individu dalam bertindak seperti pendidikan, pendapatan, gender ataupun usiai ndividu. Namun dikarenakan masih terdapat research gap pada factor tersebut maka dilakukanlah penelitianini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui kuesioner yang diberikan secara langsung terhadap responden. Responden penelitian ini adalah karyawan Kantor Wilayah danCabang BPJS Ketenagakerjaan Se-Jatengdan DIY denganjumlahsebanyak 142 orang. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan non-probability sampling pendekatan purposive judgement sampling dengan syarat merupakan karyawan tetap dan minimal bekerja 1 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dari keenam hipotesis hanya tiga hipotesis yang berpengaruh signifikan positif yaitu literasi keuangan, goal clarity dan pendapatan. Penelitian ini masih perlu dikembangkan dikarenakan masih terdapat keterbatasan yang bisa dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya