PENGARUH DPK, CAPITAL ADEQUECY RATIO (CAR) , IMBAL HASIL SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), IMBAL HASIL SERTIFIKAT INVESTASI MUDHARABAH ANTAR BANK SYARIAH (SIMA), DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN 2006-2010)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Imbal Hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Imbal Hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank Syariah (SIMA), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Umum Syariah (BUS). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga Bank umum Syariah di Indonesia yaitu: Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI). Data yang digunakan menggunakan data laporan keungan triwulanan dengan menggunakan purposive sampling yang diterbitkan dalam Statistik Perbankan Syariah oleh Bank Indonesia tahun 2006 – 2010. Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan metode Regresi Linear Berganda dan untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji ANOVA atau uji F, Uji T, dan Uji Koefisien Determinasi (R² ). Simpulan dari penelitian ini adalah variabel LnDPK, CAR, Imbal Hasil SBIS, Imbal Hasil SIMA, dan NPF secara bersama-sama berpengaruh terhadap FDR dan secara parsial variabel independen LnDPK berpengaruh positif dan tidak signifikan, CAR berpengaruh negatif dan signifikan, Imbal Hasil SBIS berpengaruh positif dan signifikan, Imbal Hasil SIMA berpengaruh negatif dan tidak signifikan, dan variabel NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Financing to Deposit Ratio (FDR). Nilai adjusted R² sebesar 0,303 Hal ini berarti bahwa 30,3% variasi FDR dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen, sedan