PENGUJIAN EMPIRIS TRADE OFF THEORY PADA MBX DAN PECKING ORDER THEORY PADA DBX (Studi pada Perusahaan yang Masuk Index MBX dan DBX di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018)

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji trade off theory dan pecking order theory dengan menganalisis pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, non-debt tax shield dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal dengan deficit financial sebagai variabel kontrol. Masing-masing proksi yang digunakan untuk setiap variabel yaitu profitabilitas dengan return on equity (ROE), struktur aktiva dengan aset tetap, ukuran perusahaan dengan Ln total assets, non-debt tax shield dengan depresiasi dan amortisasi, pertumbuhan dengan total asset, struktur modal dengan debt to equity ratio (DER) dan deficit financial dengan mengurangkan pemasukan dengan pengeluaran. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pada index papan utama dan papan pengembangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014-2018, selain itu perusahaan juga harus terdaftar pada basis data Bloomberg. Sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling menghasilkan 705 MBX dan 320 DBX data perusahaan secara time series. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, pengujian hipotesis, koefisien determinasi dan uji chow. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pada MBX variabel struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap DER, sedangkan variabel return on equity, non-debt tax shield dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap DER, selain itu hasil analisis variabel kontrol deficit financial juga tidak berpengaruh terhadap DER. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan MBX kebijakan struktur modal mendukung trade off theory. Kemudian hasil analisis pada DBX menunjukkan bahwa variabel non-debt tax shield berpengaruh negatif signifikan terhadap DER, struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap DER namun menolak hipotesis 2b, sedangkan variabel return on equity, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap DER, selain itu hasil analisis variabel kontrol deficit financial juga tidak berpengaruh terhadap DER. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan DBX kebijakan struktur modal mendukung pecking order theory