Analisis Metode Exponential Untuk Mengukur Sensitivitas Harga Obligasi Korporat Akibat Perubahan Tingkat Suku Bunga (Studi Empiris Pada Obligasi Korporat di Indonesia Periode Januari-Juni 2009)

Obligasi merupakan salah satu alternatif untuk investasi di pasar modal. Seperti halnya investasi di instrumen lain (saham) investasi pada obligasi juga memiliki risiko yang patut dicermati lebih dalam oleh pemegang obligasi. Seperti kita ketahui dari teori obligasi bahwa perubahan tingkat bunga adalah salah satu risiko yang di maksud, dimana para pemegang obligasi harus mencermati efek dari perubahan tingkat suku bunga dan tingkat keuntungan dari obligasi, karena kedua faktor tersebut berhubungan langsung, dimana ketika terjadi perubahan tingkat suku bunga, maka tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor juga akan berubah. Penelitian ini menganalisis hubungan perubahan tingkat bunga dengan tingkat keuntungan (yield) menggunakan pendekatan durasi dan konveksitas untuk kemudian dibandingkan dengan sebuah pendekatan durasi eksponensial yang diperkenalkan oleh Livingston dan Zhou (2003), dimana disebutkan bahwa pendekatan ekponensial selalu lebih akurat dibandingkan oleh pendekatan tradisional dengan melihat nilai error yang dihasilkan, apabila hasil perkiraan harga obligasi tersebut kita bandingkan dengan harga obligasi di pasar. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data-data obligasi korporasi yang berkupon tetap untuk periode Januari-Juni 2009 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Metode statistik yang digunakan yaitu Independent Sample t-Test untuk uji hipotesis yang dilakukan. Dari hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan perkiraan harga obligasi metode tradisional dengan eksponensial, dimana metode durasi plus konveksitas merupakan metode yang paling baik digunakan karena memiliki nilai Mean Squere Error (MSE) yang paling kecil diantara metode durasi tradisional, durasi eksponensial dan metode durasi plus konveksitas tradisional yaitu sebesar 65,8696.