PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP IMBALAN JASA AUDIT

Diketahui bahwa Komite Audit memiliki tanggung jawab untuk memantau audit eksternal, mulai dari memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, mempekerjakan, memberhentikan hingga menentukan besaran remunerasi termasuk ruang lingkup audit. Hal ini memiliki kemungkinan untuk dapat mendeskripsikan sebuah hubungan antara komite audit dan audit eksternal. Komite audit yang memiliki fungsi pengawasan merupakan salah satu hal penting dalam mekanisme tata kelola guna meminimalisir terjadinya konflik kepentingan antara manajemen dan pemangku kepentingan. Beberapa isu menunjukkan bahwa biaya audit dapat menunjukkan adanyaeconomic bonding antara klien (perusahaan) dan auditor yang terkait dengan masalah etika seperti fenomena lowballing dan/atau opinion shopping. Selain itu, regulator tata kelola saat ini sangat menekankan dan memastikan untuk memiliki keahlian akuntansi-keuangan pada komite audit pasca terjadinya skandal keuangan pada tahun 2000-an. Oleh karena itu, kami meyakini bahwa karakteristik komite audit dapat mempengaruhi harga audit. Selain itu, kami juga menyarankan bahwa anggota komite audit dengan keahlian akuntansi-keuangan dapat meningkatkan efektivitas komite audit yang pada akhirnya akan berdampak pada harga audit. Selain itu, kami juga menambahkan keahlian supervisory dan industri yang dikombinasikan dengan keahlian akuntansi-keuangan untuk menguji ketahanan dari keahlian komite audit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit memiliki pengaruh yang signifikan pada frekuensi pertemuan komite audit terhadap imbal jasa audit. Independensi dan keahlian keuangan-akuntansi komite audit tidak berpengaruh terhadap imbal jasa audit. Tetapi menariknya, uji robust menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan pada keahlian akuntansi komite audit terhadap imbaan jasa audit. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komite audit yang memiliki keahlian akuntansi memiliki kemampuan untuk menurunkan imbal jasa audit.