PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA MELALUI ANALISIS STRESS KERJA SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (Studi pada Anggota Dit. Reskrimum POLDA Jateng)

Bertugas sebagai penegak hukum, polisi harus selalu teratur dalam berbagai situasi dan dalam mengendalikan berbagai tingkah laku manusia. Meskipun polisi melaksanakan tugasnya dengan adil, baik, dan diplomatis pekerjaan mereka tetaplah bukan tugas yang mudah. Polisi dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai penegak hukum dan keadilan memiliki beberapa tugas, yaitu sebagai petugas patroli, detektif, polisi remaja, polisi lalu lintas, petugas training, petugas identifikasi, dan petugas laboratorium (kriminal). Fenomena tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang menelitian tentang bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan kerja anggota Dit. Reskrimum Polda Jateng. Model yang dikembangkan untuk menjawab masalah penelitian terdiri dari empat variabel penelitian yang meliputi variabel karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan sebagai variabel eksogen serta stress kerja dan kualitas kehidupan kerja sebagai variabel endogen yang menghasilkan lima hipotesis penelitian. Data-data mengenai variabel penelitian diperoleh melalui wawawncara dengan menggunakan kuesioner kepada 106 anggota Dit. Reskrimum Polda Jateng. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SEM. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Karakteristik Organisasi secara statistik terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Stress Kerja, Karakteristik Pekerjaan secara statistik terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Stress Kerja, Stress Kerja secara statistik tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Kehidupan Kerja, Karakteristik Organisasi secara statistik terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Kehidupan Kerja, dan Karakteristik Pekerjaan secara statistik terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Kehidupan Kerja.