ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN MELAYANI (SERVANT LEADERSHIP), KOMPETENSI, DAN KECERDASAN EMITIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH LUAR BIASA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja Guru Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Kudus. Faktor – faktor tersebut yaitu servant leadership, kompetensi, kecerdasan emosional dan motivasi kerja yang memediasi hubungan terhadap kinerja guru. Guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi institusi di lingkngan sekolah, sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Dalam penelitian ini ada tiga permasalahan yaitu apakah servant ledership, kompetensi, kecerdasan emosional dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja Para Guru sekolah Luar Biasa di kabupaten Kudus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 86 responden dari Guru SLB yang tersebar di berbagai wilayah di kabupaten Kudus. Analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis, dan uji sobel dengan bantuan komputer program SPSS versi 16 menggunakan analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, dapat disimpulkan bahwa variabel servant leadership ( X1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Guru SLB. Dengan nilai thitung sebesar -0,367 (lebih besar dari ttabel -0,033) dan nilai signifikan sebesar 0,714. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa servant leadership tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja Guru SLB dapat diterima (Hipotesis 1 diterima). Selain itu, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kompetensi (X2) terhadap kinerja guru SLB 3,089. Dengan nilai thitung sebesar 0,291 (lebih besar dari ttabel 2,007) dan nilai siginifikan sebesar 0,003 (lebih kecil dari 0,05). Secara simultan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Guru SLB dengan nilai fhitung 13,270 ( lebih besar dari 0.05 ), maka diperoleh nilai signifikansi 0,000. Ada juga pengaruh positif dan signifikan antara variable kecerdasan emosional (X3) terhadap kinerja Guru SLB. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan melayani, kompetensi tidak memiliki pengaruh trhadap kinerja guru SLB, sedangkan kecerdasan emosional dan Motivasi Kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja Guru SLB di kabupaten Kudus.