PROYEKSI RASIO KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH YANG AKAN MELAKUKAN MERGER STUDI PADA PT BRIS, PT BNIS DAN PT BSM DARI TAHUN PELAPORAN 2015-2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung proyeksi kinerja keuangan pasca penggabungan. Merger ini diharapkan menjadi salah satu komponen pendukung pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025, sebagai salah satu bank besar penyedia dana untuk pembangunan pemerintah. Merger ini juga diharapkan mampu membentuk bank baru yang bisa masuk kategori bank buku 4 dengan kepemilikan modal inti diatas 30 triliun di tahun 2025. Peneliti menggunakan variabel independen berupa merger dan variabel dependen berupa kinerja keuangan. Kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan fundamental pasar modal yang diwakili oleh 4 rasio yakni rasio nilai pasar, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan leverage. Peneliti menggunakan 6 variabel ukur. Rasio nilai pasar diwakili oleh PBV (Price Book Value) Rasio profitabilitas diwakili ROA (Return On Aset), ROE (Return On Equity), dan NPM (Net Profit Margin), rasio likuiditas diwakili oleh CR (Current Ratio), dan leverage diwakili oleh DER (Debt to Equity Ratio). Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan mengambil data dari website resmi masing-masing bank. Sampel ini menggunakan 3 bank yang melakukan merger yaitu PT BRIS, PT BNIS dan PT BSM. Teknik analisis data menggunakan exponential smoothing metode holt’s linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyeksi harga saham termasuk kategori mahal. Sedangkan proyeksi rasio likuiditas mengalami trend perkembangan yang baik, namun proyeksi profitabilitas dan leverage menunjukkan trend yang sebaliknya.