ANALISIS KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN FRAUD DIAMOND THEORY (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2019)

Laporan keuangan merupakan suatu instrumen yang penting dalam operasional perusahaan. Laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan secara finansial. Namun, terdapat banyak celah dalam laporan keuangan yang dapat menjadi peluang bagi manajemen atau orang-orang tertentu untuk melakukan kecurangan pada laporan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel dari Fraud Diamond Theory yang dikembangkan oleh Wolfe dan Hermanson (2004). Variabel-variabel tersebut adalah tekanan eksternal, stabilitas keuangan, target keuangan, pengawasan tidak efektif, rasionalisasi dan kapabilitas dengan variabel terikat yaitu kecurangan pelaporan keuangan yang diproksikan dengan manajemen laba. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 39 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2019. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi linear berganda dengan software IBM SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tekanan eksternal dengan proksi Debt Leverage dan kapabilitas yang diproksikan dengan rasio jumlah dewan komisaris independen memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan variabel stabilitas keuangan dengan proksi Loan to Deposit Ratio, target keuangan dengan Return on Asset, pengawasan tidak efektif menggunakan proksi kualitas audit, dan rasionalisasi dengan proksi pergantian auditor eksternal memberikan pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan.