PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia Periode 2003 - 2007)

Secara teori, penerapan struktur corporate governance yang baik dalam suatu perusahaan, akan memberikan kinerja perusahaan yang baik, sehingga perusahaan akan terhindar dari financial distress. Tujuan penelitian ini, yang pertama adalah menjelaskan variabel struktur corporate governance yang berpengaruh terhadap financial distress. Tujuan yang kedua mengkonfirmasikan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Hipotesis menyatakan bahwa struktur corporate governance berpengaruh terhadap financial distress. Variabel yang digunakan untuk mengukur struktur corporate governance dalam penelitian ini adalah jumlah dewan direksi, jumlah dewan komisaris, kepemilikan publik, jumlah direksi keluar, kepemilikan institusional, dan kepemilikan direksi dan komisaris. Sampel yang digunakan terdiri dari 19 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, atau sebanyak 95 observasi yang digunakan selama periode 2003 – 2007. Sampel dipilih berdasarkan metoda purposive sampling. Analisis diawali dengan statistika deskripitiv. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah logistic regression. Two log likelihood, Cox dan Snell R Square, Tes Hosmer dan Lemeshow , digunakan untuk menguji model (goodness of fit model). Hasil analisis memperlihatkan bahwa uji two log likehood , uji Cox dan Snell R Squared , dan uji Hosmes Lemeshow menyatakan bahwa model yang digunakan baik (goodness of fit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur corporate governance yang berpengaruh terhadap financial distress adalah jumlah dewan direksi dan jumlah dewan komisaris, sedangkan variabel struktur corporate governance yang lain tidak berpengaruh.