ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSET TURNOVER, STRUKTUR MODAL, CURRENT RATIO, DAN BIAYA OPERASI DAN PENDAPATAN OPERASI TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Kasus: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se Wilayah Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2006-2007)

PDAM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sebagian modal perusahaan berasal dari kekayaan Pemerintah Daerah yang dipisahkan. Berdasarkan hasil review terhadap realisasi pencapaian kinerja yang tercantum dalam Corporate Plan PDAM tahun 2006-2010, secara umum sasaran perusahaan dalam Corporate Plan belum dapat dicapai. Simpulan ini didasarkan atas tidak tercapainya ukuran-ukuran kinerja finansial dan program-program strategis perusahaan. Berdasarkan adanya permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yang menguji pengaruh NPM, total asset turnover, DER, current ratio, dan BOPO terhadap ROA, dimana sampai saat ini masalah NPM, total asset turnover, DER, current ratio, dan BOPO terabaikan oleh Pemerintah Daerah karena hanya berpedoman bahwa PDAM sebagai penghasil laba tanpa memperhatikan kondisinya (Wildaniningrum, 2006). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: PDAM yang selalu menyajikan laporan keuangan per Desember 2006- 2007. Data diperoleh berdasarkan laporan hasil audit PDAM. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 33 PDAM dari 35 PDAM. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel NPM, TATO, DER, dan BOPO secara parsial signifikan terhadap ROA PDAM periode 2006-2007 pada level of significance kurang dari 5%. Sementara variabel current ratio menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap ROA PDAM periode 2006-2007 pada level of significance diatas dari 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER agar lebih diperhatikan oleh pimpinan PDAM dalam memprediksi kinerja perusahaan (ROA) di PDAM pada periode 2006-2007. ROA yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan sangat efisien dalam menggunakan modal sendirinya kedalam proyek-proyek investasi yang mampu menghasilkan laba yang tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan investor. Berdasarkan output SPSS dalam penelitian ini menunjukkan bahwa DER merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi ROA, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai beta unstandardized coefficient sebesar -0,756. Berdasarkan hasil tersebut Manajer perusahaan sebaiknya menerapkan kebijakan struktur modal yang tepat agar ROA meningkat