KOMPETENSI, INDEPENDENSI, SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR, DAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI FRAUD DENGAN BUDAYA BALI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris apakah kemampuan seorang auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan (fraud) dipengaruhi oleh faktor seperti kompetensi, independensi serta skeptisme profesional. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah faktor lingkungan seperti budaya mampu memperkuat/memperlemah hubungan kompetensi, independensi, serta skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh auditor yang berada di wilayah Denpasar, Bali. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 59 orang auditor dari 9 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di wilayah Denpasar Bali. Teknik analisis pengujian hipotesis menggunakan moderate regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan hanya tiga hipotesis yang diterima. Hipotesis yang diterima adalah kompetensi, independensi berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud serta budaya tri hita karana mampu memperkuat pengaruh skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud, sedangkan hipotesis yang ditolak adalah pengaruh skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor mendeteksi fraud dan variabel moderasi budaya tri hita karana pada hubungan kompetensi dan independensi dengan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Penelitian ini juga membuktikan bahwa budaya mampu memberikan pengaruh terhadap kemampuan seorang auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan (fraud), baik itu pengaruh yang memperkuat maupun memperlemah. Hal ini dapat dilihat dari hasil hipotesis yang menunjukkan bahwa budaya tri hita karana mampu memperkuat skeptisme profesional dalam mendeteksi fraud sedangkan budaya tri hita karana justru memperlemah kompetensi serta independensi dalam mendeteksi adanya fraud.