TIOCVANA, Dayang and JULIARTO, Agung,(24 August 2019), STUDI EMPIRIS KECENDERUNGAN PERILAKU KORUPTIF PADA INSTANSI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DI KOTA SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (99kB)
Download (99kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (88kB)
Download (88kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (83kB)
Download (83kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (101kB)
Download (101kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (118kB)
Download (118kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Pemberitaan terkait fraud yang dilakukan oleh pemerintah sering kita dengar
maupun kita saksikan. Umumnya, kasus kecurangan berkaitan dengan perilaku koruptif.
Pemerintah dianggap sebagai organisasi yang paling dirugikan atas terjadinya perilaku
koruptif ini. Perilaku koruptif yang terjadi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
persepsi kebutuhan, persepsi tidak etis, persepsi dukungan, sikap terkait perilaku, norma
subyektif, persepsi kontrol perilaku dan niat terhadap kecenderungan berperilaku koruptif.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kecenderungan perilaku koruptif pada instansi Kementerian Perhubungan.
Populasi dalam penelitian ini adaah 563 Aparatur Sipil Negara pada instansi
Kementerian Perhubungan di Kota Semarang. Sampel sebanyak 111 responden diperoleh
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) dengan software
aplikasi SmartPLS3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kebutuhan dan persepsi tidak etis
berpengaruh terhadap sikap terkait kecenderungan berperilaku koruptif. Persepsi
dukungan berpengaruh terhadap norma subyektif terkait kecenderungan berperilaku
koruptif. Sikap terkait kecenderungan berperilaku koruptif dan norma subyektif
berpengaruh terhadap niat untuk berperilaku koruptif. Sedangkan, persepsi kontrol
perilaku tidak berpengaruh terhadap niat untuk berperilaku koruptif. Hasil dari penelitian
ini menyatakan bahwa persepsi kebutuhan, persepsi tidak etis, persepsi dukungan, sikap
terkait kecenderungan berperilaku koruptif, norma subyektif dan niat untuk berperilaku
koruptif berpengaruh terhadap kecenderungan perilaku koruptif para pegawai di Instansi
Kementerian Perhubungan.
Keywords : | fraud, government institution, intention, theory of planned behavior, Partial Least Square (PLS)., kecurangan, institusi pemerintah, niat, teori perilaku terencana, Partial Least Square (PLS). |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 21 Sep 2021 06:22 |
Last Modified: | 21 Sep 2021 06:22 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9249 |