PENGARUH KUALITAS AUDIT, BIAYA AUDIT, DAN TENUR AUDIT TERHADAP MONEY LAUNDERING (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2019)

Money laundering merupakan permasalahan yang cukup sensitif untuk diteliti dalam perusahaan sektor finansial. Auditor dalam menjalankan proses auditnya dituntut untuk tidak hanya mempunyai tujuan audit yang didasari pada kesesuaian penyusunan laporan keuangan dengan standar yang telah ditetapkan, namun dapat mendeteksi kemungkinan adanya risiko money laundering. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh fitur audit terhadap risiko money laundering. Variabel yang dimaksudkan dalam fitur audit tersebut adalah kualitas audit, biaya audit, dan tenur audit dengan variabel terikat yaitu money laundering yang diproksikan dengan jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan sampel penelitian sebanyak 6 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2019. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk periode 2013-2019. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi linear berganda menggunakan software IBM SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas audit dengan proksi auditor bersertifikasi CA terdaftar di IAPI mempunyai pengaruh signifikan terhadap money laundering. Serta variabel biaya audit dengan proksi biaya audit atas laporan keuangan tahunan dan variabel tenur audit dengan proksi durasi auditor telah mengaudit perusahaan, mempunyai pengaruh terhadap money laundering.