ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KUALITAS AUDIT, DAN LEVERAGE TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dewan komsiaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kualitas audit dan leverage terhadap kualitas laba dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Kualitas laba merupakan laba yang secara benar dan akurat menggambarkan profitabilitas operasional perusahaan. Hal ini menyebabkan laba yang dianggap mempunyai informasi yang dapat digunakan untuk mengalisis saham yang diterbitkan oleh emiten. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang listik di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dan jumlah sampel sebanyak 187 perushaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil pengujian hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laba. Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Sedangkan interaksi dewan komisaris independen dan ukuran perusahaan, interaksi komite audit dan ukuran perusahaan, serta leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit. Interaksi kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan. Namun interaksi kualitas audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa secara simultan bersama-sama dewan komsiaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kualitas audit, leverage dan ukuran perusahaan memberikan sumbangan terhadap variabel dependen sebesar 6,8% sedangkan sisanya 93,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.