PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, KONSERVATISME DAN SALES GROWTH TERHADAP TAX AVOIDANCE PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2017-2019)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh financial distress, konservatisme, dan sales growth terhadap praktik tax avoidance perusahaan. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tax avoidance yang diukur dengan menggunakan cash effective tax rate (CETR), sedangkan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress, konservatisme akuntansi, dan sales growth. Penelitian ini juga menggunakan dua variabel kontrol, yaitu leverage dan ukuran perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2017-2019. Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah metode purposive sampling. Dari 24 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, didapatkan sebanyak 20 sampel perusahaan makanan dan minuman yang memiliki laporan keuangan lengkap untuk periode 2017-2019. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa financial distress dan sales growth berpengaruh positif signifikan terhadap praktik tax avoidance. Sedangkan konservatisme akuntansi berpengaruh negatif signifikan terhadap praktik tax avoidance. Hasil koefisien determinasi menunjukkan hasil sebesar 50,2%, yang artinya secara simultan seluruh variabel dependen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen, sementara 49,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.