Pengaruh Rasio Working Capital to Total Assets, Retained Earning to Total Assets, Earning Before Interest and Tax to Total Assets, Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities dan Sales to Total Assets Terhadap Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode Tahun 2018 – 2020 dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Kontrol

Altman Z Score merupakan salah satu model prediksi kebangkrutan yang populer dan telah banyak digunakan. Menggunakan lima rasio keuangan yang meliputi : WCTA, RETA, EBITTA, MVTL dan SATA model ini dapat memberikan informasi tentang kondisi kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang digunakan dalam Altman Z Score terhadap terjadinya kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress, sedangkan variabel independennya yaitu WCTA, RETA, EBITTA, MVTL dan SATA; dan variabel kontrol Kepemilikan Manajerial. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil adalah laporan keuangan dari 96 perusahaan manufaktur selama periode 2018 – 2020. Dengan memanfaatkan program SPSS, data akan diolah dan dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan regresi logistik. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : WCTA, MVTL dan SATA tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress yang dialami perusahaan. Sedangkan RETA dan EBITTA berpengaruh signifikan berarah negatif terhadap kondisi financial distress perusahaan. Kata Kunci : altman z score, financial ratios, financial distress, earning per share (eps)