ANALISIS PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP PROFITABILITAS: BUKTI EMPIRIS DI INDUSTRI FAST MOVING CONSUMER GOODS INDONESIA TAHUN 2015-2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas pada hubungan antara struktur dan kinerja dalam kerangka hubungan structure-conduct-performance (SCP) di Industri Fast Moving Consumer Goods. Terdapat tiga hipotesis terkait hubungan antara market structure dengan kinerja yang di proksikan oleh profitabilitas yang menggunakan model Smirlock. Hipotesis pertama adalah hipotesis tradisional, yang menggambarkan adanya hubungan positif antara concentration ratio dengan profitabilitas. Hipotesis yang kedua adalah hipotesis efisiensi, yang menggambarkan adanya hubungan positif antara market share dan profitabilitas yang menunjukkan adanya efisiensi yang meningkatkan pangsa pasar yang kemudian akan menyebabkan adanya kenaikan konsentrasi pasar. Hal ini merupakan akibat dari perilaku efisiensi yang dilakukan perusahaan secara efektif yang kemudian akan meningkatkan keuntungan. Dan model ketiga adalah model untuk mempertegas ada atau tidaknya kolusi sebagai hasil dari hipotesis tradisional dengan variabel MSCR sebagai variabel interaksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan yang beroperasi di Industri FMCG yang telah go-public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019. Concentration Ratio (CR) dan Market Share digunakan sebagai indikator dari struktur pasar pada Industri Fast Moving Consumer Goods. Sedangkan profitabilitas sebagai proksi dari kinerja dapat dilihat dari Return on Equity (ROE) dengan variabel kontrol Asset, Growth serta Debt to Equity Ratio (DER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar Industri Fast Moving Consumer Goods memiliki struktur pasar Loose Oligopoly. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata CR4 sebesar 43,95 persen. Berdasarkan hasil regresi dengan menggunakan metode fixed effect model (FEM), market share berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada industri fast moving consumer goods di Indonesia, sedangkan rasio konsentrasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada industri fast moving consumer goods di Indonesia, dan variabel MSCR berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa Industri Fast Moving Consumer Goods di Indonesia sangat mendukung hipotesis efisiensi dan tidak mendukung adanya kolusi di dalam industrinya.