IRFAN, Muhammad,(2010), ANALISIS EFISIENSI ANTAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) DI KOTA PADANG : METODE PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (72kB)
Download (72kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (69kB)
Download (69kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (68kB)
Download (68kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (66kB)
Download (66kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (110kB)
Download (110kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Abstract
Peningkatan layanan pendidikan oleh pemerintah Indonesia dilaksanakan seiring
dengan pelaksanaan desentralisasi, Tanggungjawab dan wewenang yang besar
berhadapan dengan rendahnya kapasitas pemerintah kabupaten/kota sebagai titik
tumpu desentralisasi memunculkan kekhawatiran terjadinya ketidakefisienan
dalam layanan pendidikan Studi ini bertujuan menganalisis tingkat efisiensi 35
dari 37 SMPN di Kota Padang dan potensi peningkatannya. Analisis efisiensi
dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Data Envelopment
Analysis (DEA) dengan 4 model berasumsi Variable Return to Scale (VRS) dan
berorientasi output. Model 1 terdiri dari input rasio siswa-guru, pengalaman guru
dan rasio siswa-kelas, sedangkan outputnya adalah nilai rata-rata UN bahasa
Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan IPA. Tiga model berikutnya merupakan
perluasan dari model 1 untuk menguji kontribusi variabel yang ditambahkan.
Model 2 dengan menambahkan input pendidikan orangtua siswa. Model 3
menguji kontribusi belajar tambahan terhadap efisiensi sekolah. Model 4 menguji
kontribusi pendidikan orangtua siswa dan belajar tambahan secara bersamaan.
Studi inimenemukan bahwa kedua variabel berkontribusi terhadap peningkatan
efisiensi sekolah. Kontribusi kedua variabel secara bersamaan lebih besar daripada
secara parsial dan variabel pendidikan orangtua siswa berkontribusi lebih besar
daripada belajar tambahan. Selanjutnya, keempat model dilakukan uji Pastor et.al
dan uji sensitivitas untuk memilih model terbaik guna menghitung potensi
peningkatan. Hasilnya menunjukkan bahwa model 4 merupakan model terbaik.
Pada model 4 diperoleh rata-rata tingkat efisiensi sebesar 97,25 persen. Potensi
peningkatan SMPN yang tidak efisien memberikan indikasi awal dengan sejumlah
implikasi kebijakan. Potensi peningkatan terbesar pada belajar tambahan
mengimplikasikan perlunya meningkatkan kualitas dan kompetensi guru yang
memberikan pelajaran tambahan. Diikuti oleh potensi peningkatan rasio siwakelas
yang menegaskan pentingnya kebijakan menurunkan rasio siswa-kelas
melalui penambahan ruang kelas baru. Potensi peningkatan rasio siswa-guru
mengharuskan penurunan rasio siswa-guru dengan kebijakan awal yaitu
menganalisis beban kerja guru, serta potensi peningkatan pengalaman guru
menghendaki kebijakan optimalisasi guru berpengalaman melalui peningkatan
kualitas proses pembelajaran. Pada kondisi orangtua siswa menunjukkan perlunya
perbaikan mekanisme alokasi beasiswa yang dipriorioritaskan bagi siswa SMPN
yang tidak efisien yang memiliki status sosial-ekonomi relatif rendah. Pada
potensi peningkatan output, peningkatan efisiensi dapat dicapai dengan prioritas
perhatian pada pembelajaran bidang studi, secara berturut-turut yaitu matematika,
IPA, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil penghitungan potensi
peningkatan menghasilkan sejumlah sekolah referensi bagi SMPN yang tidak
efisien, SMPN 8 merupakan sekolah yang paling banyak menjadi referensi.
Keywords : | UNSPECIFIED, UNSPECIFIED |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 08:58 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 08:58 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11518 |