STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM BATIK TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG

UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam perkembangan ekonomi nasional. UMKM telah berkontribusi sebanyak 57,60% pada Produk Domestik Bruto (PBD) dan mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional. Namun demikian, kelemahan yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang saling berkaitan; seperti kurangnya permodalan baik jumlah maupun sumbernya, terbatasnya sumber daya manusia yang ahli, kurangnya kemampuan manajerial dan keterampilan beroperasi dalam mengorganisir usaha, terbatasnya pemasaran, dan sebagainya. Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan berfokus pada UMKM Batik Tulis Lasem, yang pada perkembangannya mengalami fluktuasi jumlah pengusaha, apalagi di tengah gejolak pandemi covid-19. Agar pengembangan UMKM dapat berjalan berkelanjutan dibutuhkan strategi yang tepat. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah memformulasikan dan menentukan strategi prioritas dalam membuat strategi kebijakan dalam pengembangan UMKM Batik Tulis Lasem Kabupaten Rembang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi yang digunakan untuk mengembangkan UMKM Batik Tulis Lasem secara berurutan adalah aspek pemasaran, dengan bobot prioritas 0,4462, aspek sumber daya manusia dengan bobot 0,3952, aspek Operasional/Produksi dengan bobot 0,0989, dan aspek Modal/Keuangan dengan bobot 0,0597.