PEMBALIKAN FOREIGN PORTFOLIO INVESTMENT (FPI) SEBELUM DAN SETELAH PANDEMI COVID-19

Adanya Keterbatasan pembiayaan menjadikan permasalahan yang sering terjadi. Sumber modal domestik dinilai belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Modal domestik yang terbatas memaksa instansi pemerintah untuk menambah jumlah pendanaan asing/pendaan dari luar negeri. investasi portfolio asing merupakan suatu investasi yang dilakukan oleh asing dalam bentuk berupa asset-aset financial, seperti saham dan obligasi. Foreign Portfolio Investment (FPI) di Indonesia mengalami sebuah fluktuasi pada tiap tahunnya dengan nilai tertinggi pada satu dekade terakhir pada tahun 2019 awal dan tahun yang mengalami nilai terendah adalah pada awal tahun 2020. Diduga disebabkan akibat pandemi global covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel makroekonomi terhadap FPI dalam jangka panjang dan jangka pendek sebelum dan setelah krisis pandemi Covid-19 pada periode 2014Q1-2021Q4. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM). Dengan menggunakan analisis ECM, penelitian ini menemukan pengaruh variabel makroekonomi seperti PDB,Kurs,BIrate,Inflasi,Sovereign risk serta penambahan variabel dummy krisis Covid-19. Diperoleh hasil bahwa hanya variabel kurs yang memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap FPI, sedangkan variabel sisanya tidak signifikan terhadap FPI dalam jangka panjang dan pendek. Sedangkan variabel BIrate dan Inflasi berpengaruh dan signifikan hanya pada jangka pendek. Implikasi kebijakan penelitian ini adalah kebijakan moneter, bank sentral dapat menstabilkan kurs dengan menaikan suku bunga untuk menarik investor asing. Dan juga diperlukan komunikasi yang jelas dan transparan tentang kebijakan inflasi dan suku bunga kepada investor asing.