ANALISIS DAYA SAING DAN PERMINTAAN KARET ALAM (HS 400122) INDONESIA KE ENAM NEGARA TUJUAN UTAMA EKSPOR TAHUN 2001-2020

Persaingan komoditas karet alam Indonesia dengan negara-negara pesaingnya belum mampu menjadi negara produsen utama karet alam sehingga Indonesia perlu meningkatkan daya saing ekspor karet alam. Konsumsi karet alam dunia semakin meningkat, yaitu pada industri otomotif yang diolah menjadi ban kendaraan seperti mobil. Kinerja perdagangan volume ekspor karet alam Indonesia mengalami fluktuasi sehingga perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi ekspor karet alam agar tetap menjadi komoditas andalan Indonesia pada masa berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor karet alam Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor karet alam Indonesia ke enam negara tujuan utama (Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan) pada tahun 2001-2020 dengan menggunakan metode revealed comparative advantage (RCA), export product dynamic (EPD), concentration ratio (CR), dan regresi data panel random effect model (REM). Hasil analisis daya saing RCA menunjukkan karet alam Indonesia (HS 400122) memiliki keunggulan komparatif. Hasil EPD menujukkan di Jerman posisi daya saing paling rendah yaitu pada posisi retreat yang berpotensi pada penurunan terhadap ekspor karet alam Indonesia dan nilai CR pasar karet alam Indonesia cenderung berbentuk oligopoli. Hasil regresi REM menunjukkan bahwa harga ekspor, nilai tukar rill LCU terhadap USD, PDB negara importir dan IHK negara importir berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor Indonesia. krisis keuangan global (dummy) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume ekspor Indonesia.