STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA CURUG SEWU KABUPATEN KENDAL

Curug Sewu merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menjadi icon di Kabupaten Kendal. Pesona utama Curug Sewu berupa air terjun dengan 3 tingkatan, maka dari itu Curug Sewu mendapat julukan sebagai air terjun tertinggi di Jawa Tengah. Pemandangan alam dari ketinggian dengan bentangan hutan, sawah, dan sungai turut menjadi daya tarik dari Curug Sewu. Dari berbagai potensi yang dimiliki, masih dijumpai permasalahan di destinasi wisata Curug Sewu. Permasalahan utama Curug Sewu berupa keterbatasan kemampuan untuk mengelola destinasi wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi eksternal dan internal untuk dapat merumuskan strategi prioritas dalam upaya pengembangan destinasi wisata Curug Sewu. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT yaitu analisa faktor eksternal berupa Opportunities dan Threats, serta faktor internal berupa Strength, dan Weaknessess. Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan alternatif strategi pengembangan priositas. Analisis dilakukan terhadap 3 variabel yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan strategi pengembangan wisata. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Responden dalam penelitian ini melibatkan Key Persons yaitu kepala pengelola destinasi wisata Curug Sewu, pihak Disporapar Kendal, Ketua Karang Taruna Desa Curug Sewu, dan Akademisi STIE Semarang. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, strategi prioritas ditemukan melalui perolehan skor tertinggi dari analisis QSPM. Prioritas utama adalah mengenai pengelolaan destinasi wisata yang meliputi pemenuhan sumber daya operasional seperti peralatan dan perlengkapan, serta pembenahan daya tarik, fasilitas, dan infrastruktur wisata Curug Sewu. Adanya alternatif-alternatif strategi prioritas dapat menjadi bahan pertimbangan para pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan destinasi wisata Curug Sewu.