Pengaruh Ethical Leadership, Burnout, dan Work Engagement Terhadap Turnover Intention Pada Perusahaan Manufaktur (Studi di PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia (MEAINA))

Pada lingkungan kerja saat ini yang berkembang pesat, karyawan memiliki peluang tak terbatas untuk berganti pekerjaan. Niat karyawan untuk keluar dari organisasi (turnover intention) akan berakibat pada turnover yang tinggi. Adanya etika di tempat kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat mempengaruhi turnover intention. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ethical Leadership terhadap Turnover Intention. Adanya inkonsistensi hasil penelitian terdahulu menjadi dasar penelitian ini terkait hubungan Ethical Leadership dengan Turnover Intention. Ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi Turnover Intention sehingga penelitian ini juga menganalisis pengaruh Burnout dan Work Engagement karyawan terhadap Turnover Intention. Penelitian ini di dilakukan di perusahaan manufaktur yaitu PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia (MEAINA). Populasi dan sampel ini yaitu para operator di departemen produksi pada PT MEAINA yang bekerja selama 3 tahun atau lebih sebanyak 61 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) berbasis PLS (Partial Least Square) dengan alat analisis SMART-PLS 3. Temuan penelitian ini berpotensi memberikan perspektif yang baru dan berharga bagi pemimpin, karyawan, serta organisasi terkait hubungan kepemimpinan etis, kelelahan kerja, keterlibatan karyawan, dan niat karyawan untuk keluar organisasi. Temuan penelitian ini yaitu Ethical Leadership tidak berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention, tetapi berpengaruh negatif signifikan terhadap Burnout dan positif signifikan terhadap Work Engagement. Kemudian, Turnover Intention dipengaruhi secara positif signifikan oleh Burnout dan negatif signifikan oleh Work Engagement.