DAYA UNGKIT DIVERSIFIED VIRAL MARKETING PADA KINERJA UKM EKONOMI KREATIF

Transformasi digital menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjaga keberlanjutan usahanya. Digitalisasi melalui e-commerce menjadi sumber kekuatan perusahaan dalam melakukan perluasan pasar. Namun, ada fakta yang berbeda di mana e-commerce implementation tidak selalu memengaruhi kinerja perusahaan. hal ini menciptakan ruang untuk penyelidikan lebih lanjut. Mengacu pada Resource Advantage Theory of Competition (RAToC), penelitian ini menggali perspektif baru mengenai sumber daya informasional dan relasional yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan perspektif RAToC untuk mengusulkan konsep diversified viral marketing sebagai upaya penyampaian nilai kepada konsumen yang terklasifikasi dalam beberapa kelompok potensial secara cepat dan meluas. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kontribusi e-commerce implementation dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui diversifikasi pemasaran yang bersifat cepat dan luas. Tujuan penelitian ini adalah membangun model konseptual baru untuk memaksimalkan penerapan teknologi pemasaran dan mengatasi kesenjangan antara e-commerce implementation dan kinerja perusahaan. Model ini menguji peran e-commerce implementation, diversified viral marketing, operational ambidexterity, customer acquisition optimization, dan SMEs performance dengan menggunakan prosedur Structural Equation Modelling, 438 data responden diolah dan didapatkan bahwa kelima hipotesis diterima dan satu ditolak. Berdasarkan hasil penelitian hubungan mediasi dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan diversified viral marketing dan customer acquisition optimization akan meningkatkan kinerja usaha. Penelitian ini memberikan penegasan pada RAToC dalam menjelaskan proses penggunaan sumber daya berupa hubungan informasional dan relasional bersifat speedy wide-spread yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan.