BANTUAN TUNAI BERSYARAT DAN PENGELUARAN PENDIDIKAN RUMAH TANGA: EVALUASI PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN

Pemerintah Indonesia memperkenalkan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di ta�hun 2008 untuk membantu siswa miskin dalam mengakses barang-barang kebutuhan sekolah yang tidak dibiayai oleh bantuan pendidikan yang telah ada. Meskipun terbukti meningkatkan outcome pendidikan seperti partisipasi sekolah dan insiden peker�ja anak, penelitian mengenai dampak BSM terhadap alokasi pengeluaran pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini mengevaluasi bagaimana BSM dapat meningkatkan pengeluaran pendidikan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan data IFLS gelombang 4 & 5. Dengan menggunakan metode Propensity Score Matching dan Difference-in-Differences, penelitian ini menemukan bahwa program BSM dapat meningkatkan berbagai alokasi pengeluaran pendidikan rumah tangga. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa dampak BSM lebih besar pada rumah tangga yang juga menerima program subsidi pendidikan lain. Secara umum, rumah tangga peneri�ma BSM terbukti mengalokasikan dana BSM secara tepat sasaran sesuai dengan tujuan BSM.