DAMANIK, Dian Hotlando and ISKANDAR, Deden Dinar,(25 September 2019), STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Kasus : Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Desa Wisata Ponggok merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Klaten yang memiliki beragam potensi wisata, baik wisata alam maupun wisata air yang layak untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata yang menarik dan potensial di masa yang akan datang. Desa Wisata Ponggok perlu lebih dikembangkan lagi agar dapat mempertahankan exsistensi sebagai Desa Wisata. Dilihat dari kunjungan wisatawan pada tahun 2017 mulai mengalami penurunan kunjungan wisatawan. Oleh karna itu diperlukan suatu strategi pengelolaan yang tepat dengan melibatkan para stakeholder yang ada guna mengembangkan kawasan Desa Wisata Ponggok menjadi salah satu alternatife pilihan wisata bagi wisatawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan alternative strategi pengelolaan yang harus diprioritaskan dalam rangka pengembangan Desa Wisata Ponggok. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP) untuk menganalisi alternatif alternatif kebijakan yang diusulkan oleh keypersons melalui wawancara sebelumnya. Terdapat empat alternatif kebijakan, yaitu : menambah fasilitas rekreasi buatan, menambah paket wisata alam, menambah paket wisata budaya dan menambah souvenir khas Desa Ponggok.
Hasil analis AHP menunjukkan Prioritas utama dari opsi pengembangan Desa Wisata yang memperoleh bobot tertinggi adalah menambah paket wisata budaya dengan bobot 0.297 atau 29.70% . Prioritas kedua adalah menambah paket wisata alam dengan bobot 0.255 atau 25.50%. Prioritas ketiga adalah adalah menambah fasilitas rekreasi buatan dengan bobot 0.227 atau sebesar 22.70% dan prioritas terakhir adalah menambah souvenir khas Desa Ponggok yang memperoleh bobot 0.221 atau sebesar 22.10%.
Keywords : | process hierarchy analysis (AHP), village tourism, tourism development, development strategy, analisis hirarki proses (AHP), desa wisata, pengembangan wisata, strategi pengembangan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:31 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:31 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/1512 |