WIJAYA, Pramudya Sari Bella and KURNIA, Akhmad Syakir,(9 December 2024), EFEK PASS-THROUGH NILAI TUKAR TERHADAP HARGA INPUT IMPOR DI INDONESIA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (245kB)
Download (245kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (321kB)
Download (321kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (330kB)
Download (330kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (234kB)
Download (234kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (343kB)
Download (343kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Perkembangan dan meningkatnya volume perdagangan internasional serta perekonomian terbuka, menjadikan nilai tukar sebagai alat transaksi mengambil peran penting dalam menentukan harga barang di pasar internasional. Sering kali perbedaan nilai tukar antar negara menjadi hambatan dalam perekonomian terbuka yang dapat memicu adanya fenomena pass-through nilai tukar atau Exchange Rate Pass-Through (ERPT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak jangka panjang dan jangka pendek pass-through nilai tukar terhadap harga input impor di Indonesia sebagai salah satu negara yang menerapkan rezim Inflation Targeting Framework (ITF) selama periode 2001 – 2022. Selain itu, penelitian ini juga untuk membuktikan adanya efek asimetri terhadap harga input impor pada saat nilai tukar domestik mengalami apresiasi dan depresiasi. Untuk menjawab tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan Non-Linear Autoregressive Distributed Lag (NARDL) untuk memisahkan efek asimetris. Dalam menentukan derajat pass-through nilai tukar, penelitian ini juga mengadopsi Vector Autoregressive (VAR) untuk menghasilkan Impulse Respons Function (IRF). Penelitian ini menemukan bahwa efek pass-through nilai tukar terhadap harga input impor bereaksi berbeda ketika terjadi apresiasi dan depresiasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa efeknya bersifat asimetris. Selain itu, dalam jangka panjang dan jangka pendek pass-through nilai tukar lebih besar ketika mata uang domestik mengalami depresiasi dibandingkan apresiasi, terutama depresiasi dalam jangka pendek.
Keywords : | asymmetric, exchange rate pass-through, imported input prices, NARDL, trade openness, asimetris, harga input impor, keterbukaan perdagangan, NARDL, pass-through nilai tukar |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Pramudya S Bella Wijaya |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 08:09 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 08:09 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15482 |