ANALISIS PERILAKU INDIVIDU DALAM MELAKUKAN SEDEKAH: STUDI KASUS DARI DATA IFLS-5

Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) menunjukkan peningkatan signifikan tiap tahun, meskipun masih jauh dari potensi ideal yang diperkirakan mencapai Rp233,8 triliun. Pada 2023, realisasinya hanya sekitar 13,83% dari potensi nasional. Sedekah, sebagai bagian dari ZIS, memiliki potensi besar karena jumlahnya tidak terbatas dan cakupannya luas. Jika dimanfaatkan secara optimal, sedekah dapat membantu mengurangi kemiskinan dan mendukung pembangunan sosial-ekonomi. Penulis tertarik menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku individu dalam bersedekah dengan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS). Penelitian ini menguji pengaruh pendapatan, konsumsi lainnya, religiusitas, pendidikan, pinjaman, usia, gender, dan lokasi tempat tinggal terhadap perilaku sedekah menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dengan robust standard errors. Hasilnya, pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sedekah. Konsumsi lainnya, religiusitas, pendidikan, pinjaman, dan usia juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Sementara itu, lokasi tempat tinggal memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Di sisi lain gender tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap sedekah. Lembaga terkait diharapkan memperkuat literasi keuangan syariah dan meningkatkan kesadaran sosial, terutama di kalangan masyarakat dengan pendapatan lebih tinggi.