PRINSIP EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS: IMPLEMENTASI INSENTIF DI PERGURUAN TINGGI BADAN HUKUM SEBAGAI PENGENDALIAN HASIL DAN PENGENDALIAN BUDAYA

Penelitian ini bertujuan menguraikan bagaimana anggota organisasi di Perguruan Tinggi Badan Hukum memaknai insentif sebagai sistem, dan selanjutnya bagaimana insentif memotivasi perilaku anggota organisasi. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum sebagai institusi yang bergerak dibidang pelayanan pendidikan membutuhkan sistem pengendalian manajemen untuk mengarahkan perilaku anggota organisasi dalam mendukung cita-cita perguruan tinggi. Insentif sebagai strategi untuk motivasi bekerja individu di perguruan tinggi diyakini menjadi aspek penting dalam mengarahkan perilaku individu agar selaras dengan tujuan organisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metodologi interpretif, dan metode studi kasus. Adapun studi kasus yang dilakukan yaitu single case study. Tahapan analisis data dilakukan dengan menggunakan tahapan yang digagas oleh Merriam dan Tisdel (2016), selanjutnya dikembangkan sesuai kebutuhan penulis selama penelitian. Metode grounded analisis melalui open coding, axial coding, dan selective coding dilakukan peneliti untuk menemukan konsep utama (core concept) dari kategori-kategori yang ditemukan selama proses analisis data. Selanjutnya, konsep utama dikembangkan menjadi substantive konsep. Hasil dari penelitian insentif sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen untuk konteks Perguruan Tinggi Badan Hukum di Indonesia bukan hanya alat untuk menciptakan motivasi Bekerja anggota perguruan tinggi agar selaras dengan tujuan perguruan tinggi. Namun lebih meluas menjadi tindakan yang mengedepankan prinsip efisiensi dan efektifias melalui perilaku yang mengutamakan kerjasama dan kekompkan, moralitas dan integritas, kerja keras dan kerja cerdas, komitmen, pengakuan terhadap kinerja, dan motivasi ingin diakui. Sebagaimana prinsip efisiensi dan efektifitas tersebut menjadi aspek penting dalam desain sistem pengendalian manajemen melalui pengendalian hasil dan pengendalian budaya.