ANALISIS FLYPAPER EFFECT TERHADAP BELANJA DAERAH DI KEPULAUAN NUSA TENGGARA TAHUN 2016 – 2023

Implementasi otonomi daerah akan mempengaruhi pengelolaan keuangan di daerah otonom, berkaitan dengan pemberian kewenangan, keleluasaan, kekuasaan untuk mengatur penggunaan dana. Dana daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dana Perimbangan yang tersusun dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH). Pemerintah yang lebih responsif pada transfer dari pusat dibandingkan pendapatan daerah yang mengakibatkan adanya peningkatan belanja disebut sebagai fenomena flypaper effect. Nusa Tenggara yang termasuk daerah Poor area terindikasi mengalami fenomena flypaper effect yang ditandai dengan besaran dana transfer yang lebih besar jika dibandingkan Pendapatan asli daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana perimbangan,pendapatan asli daerah dan pertumbuhan ekonomi pada belanja daerah serta menganalisis adanya fenomena flypaper effect di kabupaten/kota di Nusa Tenggara. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel untuk menganalisis pengaruh dana perimbangan pendapatan asli daerah, pertumbuhan ekonomi terhadap belanja daerah serta untuk menganalisis fenomena flypaper effect. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi khusus, Dana Bagi Hasil, Pendapatan Asli daerah, pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif signifikan secara simultan dan secara parsial. fenomena flypaper effect hanya terjadi pada belanja daerah melalui Dana Alokasi Umum. Pada Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil tidak terjadi fenomena flypaper effect.