AZALI, Ichwinsyah and AGUNGGUNANTO, Edy Yusuf,(20 November 2017), PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP TRANSPORTASI PUBLIK (STUDI KASUS BUS RAPID TRANSIT (BRT) KOTA SEMARANG). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (399kB)
Download (399kB)
Text
- Published Version
Download (350kB)
Download (350kB)
Text
- Published Version
Download (351kB)
Download (351kB)
Text
- Published Version
Download (455kB)
Download (455kB)
Text
- Published Version
Download (354kB)
Download (354kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Kepadatan penduduk menyebabkan meningkatnya mobilitas masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. Akibatnya, kebutuhan alat transportasi dan kebutuhan energi sebagai bahan bakar meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan beberapa permasalahan transportasi yaitu kemacetan, polusi udara, dan kecelakaan lalu lintas. Kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 4.269 jiwa/km2 pada tahun 2015, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 0,87% per tahun. Dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi ini, mobilitas yang terjadi akan terus meningkat. Pemerintah mengatur kebijakan terkait Lalu Lintas dan Angkutan Jalan melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Sesuai dengan pasal 158 ayat 1, pemerintah kota Semarang telah menjamin ketersediaan kebutuhan angkutan massal di kawasan perkotaan dengan menyediakan angkutan berupa Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi konsumen dari segi harga, kenyamanan, keandalan, aksesibilitas, dan keamanan terhadap kemungkinan pemilihan moda Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan moda tranportasi Non-BRT. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari 100 responden dengan menggunakan purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari BPS Jawa Tengah, BAPPEDA, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang. model Binary Logistic Regression digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pemilihan moda BRT Trans Semarang dan Non-BRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan moda Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan Non-BRTdi Kota Semarang didominasi oleh pengguna 82 responden untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan 18 responden untuk Non-BRT. Pemilihan moda Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan Non-BRT dipengaruhi oleh harga, faktor kenyamanan, faktor keandalan, faktor aksesibilitas dan faktor keamanan.
Keywords : | Modes selection, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, Binary Logistic Regression., Pemilihan Moda, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, Binary Logistic Regression. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 02:39 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 02:39 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2008 |