CHOIRUNNISA, Rizka and MUDAKIR, Bagio,(19 July 2012), ANALISIS POLA KLASTER DAN ORIENTASI PASAR (Sentra Industri Kerajinan Logam Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (500kB)
Download (500kB)
Text
Download (481kB)
Download (481kB)
Text
Download (525kB)
Download (525kB)
Text
Download (484kB)
Download (484kB)
Text
Download (559kB)
Download (559kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Fenomena Cluster telah menarik perhatian para ekonom untuk terlibat
dalam studi masalah lokasi yang menimbulkan paradigma baru dan geografi
ekonomi yang disebut new economic geography. Desa Tumang, Kecamatan
Cepogo merupakan desa wisata sentra industri kerajinan logam yang berada di
Kabupaten Boyolali dipilih karena kerajinan logam merupakan produk unggulan
daerah Kabupaten Boyolali karena hasil produknya memiliki ciri khas daerah,
industri kerajinan logam ini sudah berdiri lama sehingga dapat dilihat
perkembangan klasternya dan didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kluster dan faktor-faktor
yang mempengaruhi orientasi pasar di industri kerajinan logam di Desa Tumang,
Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan data primer
melalui wawancara secara langsung kepada responden dengan daftar pertanyaan
yang telah disiapkan. Ada 60 responden pemilik industri di Desa Tumang,
Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang menjadi objek penelitian. Untuk
mencapai tujuan, dalam penelitian ini menggunakan analisis klaster untuk
mengetahui pola klaster mengacu pada variabel dalam model Markussen (1996)
dan analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor–faktor penting mana
membedakan antara industri yang berorientasi ekspor dan beorientasi pasar lokal
(domestik). Khususnya digunakan untuk menjawab apakah kategori sektor
industri produk kerajinan logam di Tumang Boyolali yang beorientasi pasar lokal
(inward) dan yang berorientasi pasar luar negeri (outward) maupun diprediksi
dengan sejumlah variabel bebas.
Hasil dari identifikasi pola kluster yang diajukan Markusen, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pola kluster pada sentra industri kerajinan logam Tumang
Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali mengikuti pola kluster Marshallian dan
Hub and Spoke. Hasil analisis model binary logistic regression dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa dari tujuh variabel independen, terdapat empat variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap orientasi pasar ekspor yaitu variabel tenaga
kerja, umur usaha, jaringan pembeli terbesar, dan keaktifan berpromosi.
Sedangkan variabel pelatihan, teknologi peralatan dan jaringan pemasok bahan
baku tidak berpengaruh terhadap orientasi pasar ekspor.
Keywords : | Industrial Groups, Metal Craft Products, Market Orientation., Kelompok Industri, Produk Kerajinan Logam, Orientasi Pasar |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 12 May 2020 06:01 |
Last Modified: | 12 May 2020 06:01 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4053 |