HAPSORO, Dody Nursetyo Yekti and AGUNGGUNANTO, Edy Yusuf,(27 March 2013), ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI REGIONAL TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PERKOTAAN (Studi Kasus 44 Kota di Indonesia Tahun 2007-2010). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (83kB)
Download (83kB)
Text
- Published Version
Download (67kB)
Download (67kB)
Text
- Published Version
Download (67kB)
Download (67kB)
Text
- Published Version
Download (70kB)
Download (70kB)
Text
- Published Version
Download (77kB)
Download (77kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan yang multidimensional, dimana di
dalamnya menyangkut berbagai aspek kehidupan, dari aspek ekonomi hingga sosial.
Penyebaran penduduk miskin di Indonesia terfokus pada wilayah perkotaan dan
pedesaan. Kemiskinan perkotaan menjadi isu yang kian relevan dan mendesak untuk
ditangani, terkait dengan dinamika pembangunan perkotaan serta pertumbuhan
populasi yang menyertainya. Dalam perkembangannya, terlihat kecenderungan
urbanisasi kependudukan di Indonesia juga diikuti dengan urbanisasi kemiskinan
yang lebih lanjut berdampak pada timbulnya berbagai aspek permasalahan
kemiskinan perkotaan dan membuat kemiskinan perkotaan mempunyai rigiditas
dalam penurunannya dibandingkan pedesaan.
Stabilitas perekonomian regional sedikit banyak berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan, beberapa variabel ekonomimakro menjadi indikatornya. Upaya dalam
mengatasi kemiskinan hendaknya mengacu pada perkembangan variabel-variabel
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel
ekonomimakro regional, dalam hal ini PDRB, pengangguran, dan inflasi di perkotaan
selama periode tahun 2007-2010.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa panel data, terdiri dari
data time series selama periode 2007-2010 dan data cross section 44 kota di
Indonesia. Pendekatan yang dipergunakan untuk mengestimasi data panel ialah Fixed
Effect Model (FEM), dengan memasukkan variabel dummy dalam persamaan atau
disebut juga dengan Least Square Dummy Variabel (LSDV). Variabel dummy
wilayah digunakan dalam model penelitian ini karena adanya perbadaan karakteristik
dan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel PDRB berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kemiskinan. Sementara itu, variabel pengangguran dan inflasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Sehingga, PDRB,
pengangguran, dan inflasi layak menjadi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan
untuk mengatasi masalah kemiskinan perkotaan.
Keywords : | urban poverty, regional macroeconomic variables, GRDP, unemployment, inflation., kemiskinan perkotaan, variabel makroekonomi regional, PDRB, pengangguran, inflasi. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 02 Jun 2020 06:51 |
Last Modified: | 02 Jun 2020 06:51 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4361 |