ANALISIS INDUSTRI GARAM LOKAL DI KABUPATEN REMBANG (PENDEKATAN STRUCTURE-CONDUCTPERFORMANCE)

HUDA, Nailul and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(July 2013), ANALISIS INDUSTRI GARAM LOKAL DI KABUPATEN REMBANG (PENDEKATAN STRUCTURE-CONDUCTPERFORMANCE). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - FULLTEXT PDF BOOKMARKS -C2B008054.PDF] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Garam merupakan komoditas yang vital bagi perekonomian negara. Garam merupakan bahan baku untuk berbagai industri. Selain itu, garam juga bahan makanan yang penting untuk dikonsumsi. Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai yang panjang. Seharusnya Indonesia dapat memproduksi garam sendiri untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. Akan tetapi, Indonesia justru mengimpor garam guna mencukupi kebutuhan nasional. Dengan banyaknya garam yang tersedia di pasaran, harga garam menjadi turun. Pemerintah memberikan kebijakan berupa batas harga jual petani. Namun dalam prakteknya petani menjual harga garam jauh dibawah harga jual yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan adanya kekuatan pasar yang tidak seimbang dalam rantai distribusi garam antara petani dan pedagang pengepul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis struktur pasar petani garam dan pedagang pengepul garam, menganalisis peran petani garam dan pengepul garam dalam pasar, menganalisis integrasi vertikal pedagang pengepul ke petani, dan menganalisis pengaruh market share, produktivitas, dan capital to labor ratio (CLR) terhadap margin share petani. Analisis ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan structure-conduct-performance (SCP). Penelitian ini menggunakan model regresi sederhana (OLS) untuk menganalisis pengaruh antar variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan struktur pasar persaingan tingkat petani adalah pasar persaingan monopolistik dan struktur pasar persaingan tingkat pedagang adalah oligopsoni. Pedagang pengepul lebih mempunyai peran dalam menentukan harga yang disepakati karena mempunyai posisi tawar yang lebih baik daripada petani. Derajat integrasi vertikal dari pedagang pengepul ke petani adalah 1,05,yang artinya petani tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga. Semua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap veriabel dependen. Market share mempunyai koefisien elastisitas 0,541 dan probabilitas 0,000. Variabel produktivitas mempunyai koefisien elastisitas 1,319 dan probabilitas 0,000. Variabel CLR mempunyai koefisien elastisitas 0,778 dan probabilitas 0,026.
Keywords : Salt, Structure-Conduct-Performance, Vertical Integration., : Garam, Structure-Conduct-Performance, Integrasi Vertikal.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Eriana Ringgowati
Date Deposited: 18 Jun 2020 07:33
Last Modified: 18 Jun 2020 07:33
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4833

Actions (login required)

View Item
View Item