EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI ANTESEDEN HUBUNGAN KINERJA PEGAWAI DAN PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (Studi Pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)

ARAMINTA, Rahma Safrinda and MUID, Dul,(30 September 2011), EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI ANTESEDEN HUBUNGAN KINERJA PEGAWAI DAN PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (Studi Pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S-Fulltext PDF Bookmarks-C2C607121.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (745kB)

Abstract

Kualitas audit ditentukan oleh proses yang tepat yang harus diikuti dan pengendalian personal pengaudit. Perilaku individu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya sedangkan faktor situasional yang terjadi saat itu akan mendorong seseorang untuk membuat suatu keputusan, perilaku disfungsional audit dapat disebabkan oleh faktor karakteristik personal dari auditor (faktor internal) serta faktor situasional saat melakukan audit (faktor eksternal). Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk menguji secara empiris pengaruh kecerdasan (ESQ), locus of control terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit. Untuk menguji secara empiris pengaruh kecerdasan (ESQ), locus of control terhadap kinerja pegawai. Dan untuk menguji secara empiris kecerdasan (ESQ) dan locus of control sebagai variabel anteseden dalam hubungan antara kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit. Populasi penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah di Jawa Tengah, dengan jumlah sampel sebanyak 38 responden. Penentuan sampel dengan nonprobability sampling yaitu convenience sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan kuesioner dan data sekunder dengan kepustakaan. Alat analisis yang dipergunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini adalah : ESQ berpengaruh negatif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit. Locus of control tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit. ESQ berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, artinya semakin tinggi ESQ, maka semakin tinggi kinerja auditor. Locus of control tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. ESQ sebagai variabel anteseden dalam hubungan antara kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit. Locus of control bukan sebagai variabel anteseden dalam hubungan antara kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit.
Keywords : ESQ, Locus of Control, Dysfunctional Behavior and Performance, ESQ, Locus of Control, Perilaku Disfungsional dan Kinerja Pegawai
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 10 Jul 2020 07:51
Last Modified: 10 Jul 2020 07:51
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5704

Actions (login required)

View Item
View Item