HARDIKA, Cindy Purnama and PURWANTI, Evi Yulia,(3 March 2020), ANALISIS WILLINGNESS TO PAY TERHADAP IURAN BPJS KESEHATAN PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (199kB)
Download (199kB)
Text
Download (181kB)
Download (181kB)
Text
Download (182kB)
Download (182kB)
Text
Download (299kB)
Download (299kB)
Text
Download (431kB)
Download (431kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan untuk menjamin kesehatan
seluruh warga negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar yang
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Namun, setiap tahunnya
BPJS Kesehatan tercatat mengalami defisit. Hal ini disebabkan oleh adanya mismatch
antara biaya dan manfaat yang diterima, adverse selection, lemahnya regulasi dalam
kendali tingkat utilisasi, potensi fraud yang terjadi, serta tingkat kolektibilitas iuran
yang tidak optimal yang disebabkan karena rendahnya kemampuan dan kemauan
membayar (ability and willingness to pay) masyarakat. Untuk menutup defisit yang
terjadi secara terus menerus, pemerintah menetapkan kebijakan kenaikan iuran untuk
mengurangi resiko keuangan dalam upaya menjaga keberlangsungan BPJS Kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kemauan seseorang dalam membayar (WTP) iuran BPJS Kesehatan,
pengaruh kebijakan kenaikan iuran terhadap pilihan kelas perawatan, dan untuk
mengidentifikasi biaya yang bersedia dibayarkan terhadap iuran BPJS Kesehatan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Contingent
Valuation Methods (CVM) dan menggunakan data primer. Data diperoleh melalui
survei secara individu terhadap 100 pekeja sektor informal yang merupakan Peserta
Bukan Penerima Upah ( PBPU) di Kota Semarang.
Rata-rata kemauan membayar (WTP) iuran BPJS Kesehatan pekerja sektor
informal yang merupakan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di Kota Semarang
adalah sebesar 50.190. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar
seseorang terhadap iuran BPJS Kesehatan yakni tingkat pendapatan, kualitas pelayanan
kesehatan, dan pengetahuan mengenai asuransi kesehatan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap WTP iuran BPJS Kesehatan, sedangkan tingkat pendidikan dan
jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap WTP iuran
BPJS Kesehatan. Kebijakan kenaikan iuran menyebabkan sebanyak 47 persen
responden yang memilih untuk pindah ke kelas perawatan yang lebih rendah.
Keywords : | BPJS Kesehatan, National Health Insurance, Contingent Valuation Methods, Willingness to Pay, Semarang, BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional, Contingent Valuation Method, Willingness to Pay, Semarang |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 09 Oct 2020 08:01 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 08:01 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7113 |