ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN KREDIT WIBAWA PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA SEMARANG

Sektor Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. Secara umum, masalah yang dihadapi oleh UMKM di Semarang adalah masalah bisnis, dimana pedagang mikro dan kecil tidak memiliki modal yang cukup untuk menjalankan dan mengelola kegiatan usahanya. Pemerintah Kota Semarang, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan fasilitas Kredit Wibawa atau Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Juwara kepada masyarakat Kota Semarang dengan bunga yang rendah dan tanpa agunan. Besarnya peluang penyaluran Kredit Wibawa tentunya juga memperbesar peluang pengembalian kredit yang tidak lancar atau kredit macet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengembalian pembiayaan Kredit Wibawa pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Semarang. Metode sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan perhitungan Slovin. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode pengumpulan kuisioner kepada 88 responden yang memperoleh kredit mikro dari Kredit Wibawa, yang terdiri dari 44 responden mewakili pinjaman pembayaran lancar dan 44 responden mewakili subpopulasi yang tidak lancar dalam mengembalikan kredit. Metode analis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa variabel usia, tingkat pendidikan, dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelancaran pembiayaan kredit wibawa. Variabel pengalaman usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kelancaran pembiayaan kredit wibawa, sedangkan variabel omzet usaha dan nilai pinjaman berpengaruh negatif dan signifikan.