ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Kantor PT. Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional IV Semarang)

Persaingan sumber daya manusia yang ketat membuat perusahaan perlu mengoptimalkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sejak berdirinya suatu perusahaan, seorang pemimpin pasti meletakkan budaya organisasi untuk dijadikan pedoman melaksanakan kinerjanya dengan bentuk kepemimpinan yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel intervening pada objek Kantor Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional IV Semarang. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa data primer melalui distribusi kuesioner penelitian serta didukung melalui data sekunder dengan jurnal dan buku. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel probability yaitu random sampling. Sampel pada penelitian ini merupakan karyawan di kantor Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional IV Semarang yang berjumlah 85 orang. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square melalui bantuan aplikasi SmartPLS 3.3.9 yang bertujuan untuk mengetahui path coefficient, serta pengaruh langsung maupun tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil analisis pengujian statistik menggunakan alpha α = 0,05. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan dan komitmen organisasional, gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan dan komitmen organisasional, serta komitmen organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, dapat diketahui jika variabel komitmen organisasional dapat memediasi hubungan secara tidak langsung antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, namun tidak untuk variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.