ANALISIS PENGARUH STRUKTUR PASAR DAN PERILAKU PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ROKOK DI INDONESIA PERIODE 2010-2019 (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

Sektor industri rokok merupakan pelaku utama yang mempunyai peran sebagai penyumbang cukai terbesar, akan tetapi potensi di industri ini mengalami beberapa kendala yang mendorong timbulnya masalah akibat dari kebijakan yang ditetapkan Pemerintah demi menjaga kesehatan masyarakat. Kebijakan-kebijakan Pemerintah tersebut pada umumnya mempengaruhi profitabilitas sebagai akibat dari perubahan pada struktur pasar dan perilaku perusahaan. Dalam mengetahui pengaruhnya terhadap profitabilitas secara lebih mendalam, maka dapat ditinjau melalui paradigma structure-conduct-performance (SCP). Paradigma ini menekankan bahwa perubahan pada struktur pasar dan perilaku perusahaan nantinya dapat mempengaruhi kinerja pada perusahaan tersebut. Akan tetapi ditinjau dari beberapa penelitian terdahulu, terdapat beberapa hasil penelitian yang menunjukkan hubungan yang berbeda antara hasil penelitian dengan hipotesis dan fenomena SCP yang terbentuk, sehingga mengakibatkan adanya research-gap pada penelitian ini. Berdasarkan pernyataan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur pasar dan perilaku perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2019. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu variabel Market Share (MS) dan Concentration Ratio (CR4) sebagai proksi dari struktur pasar, serta variabel Advertisement to Sales Ratio (ASR) dan Capital to Labor Ratio (CLR) sebagai proksi dari perilaku perusahaan. Variabel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan perusahaan diproksikan dengan variabel Return on Asset (ROA). Metode analisis yang digunakan adalah fixed effect model (FEM) yang dipilih berdasarkan hasil uji-chow. Hasil penelitian dalam analisis regresi yang dilakukan dengan menggunakan sampel ke-4 perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2019, menunjukkan bahwa struktur industri yang diproksikan dengan variabel Market Share (MS) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Return on Asset (ROA), dan variabel Concentration Ratio (CR4) mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel Return on Asset (ROA); sementara perilaku perusahaan yang diproksikan dengan variabel Advertisement to Sales Ratio (ASR) dan Capital to Labor Ratio (CLR) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel Return on Asset (ROA).