ANALISIS PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Data statistik perbankan syariah bulan Februari 2009 menunjukkan bahwa pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing) berada pada kisaran 8,74 %. Angka ini cukup tinggi dibandingkan ukuran NPF yang aman menurut Bank Indonesia yaitu sebesar 5 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah variabel proyek, variabel nasabah, kepatuhan terhadap syariah, dan mekanisme incentive compatible constraint dapat mempengaruhi timbulnya pembiayaan bermasalah di BPR Syariah. Data yang digunakan diperoleh berdasarkan kuesioner dengan skala yang diisi secara langsung oleh responden. Ruang lingkup penelitian adalah BPR Syariah di seluruh Indonesia dimana dari kuesioner yang disebarkan ke 134 BPR Syariah, sebanyak 36 BPR syariah yang mengembalikan kuesioner tersebut. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien kontingensi diperoleh dua variabel yang berhubungan dengan non performing financing yaitu varibel prospek usaha nasabah dan kinerja (performance) nasabah. Sedangkan dua variabel yang tidak berhubungan dengan non performing financing adalah variabel kepatuhan terhadap syariah dan incentive compatible constraint