Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kemungkinan Terjadinya Financial Distress

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan terhadap kemungkinan terjadinya financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2020. Penelitian ini mengguanakan variabel dependen (Financial Distress), variabel independen (Kepemilikan Institusional, Kepemilikan manajerial, Kepemilikan Asing dan Kepemilikan Pemerintah), dan variabel kontrol (Ukuran Perusahaan, Margin Laba Bersih, Rasio Pembayaran, Leverage dan Pertumbuhan Penjualan). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2020. Dengan menggunakan purposive sampling dalam pemilihan sampel maka diperoleh sebanyak 160 sampel penelitian untuk 10 tahun berturut-turut (2011-2020). Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan analisis regresi logistik. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kepemilikan institusional dan kemungkinan terjadinya financial distress berkorelasi negatif dan signifikan, kepemilikan manajerial dan kemungkinan terjadinya financial distress berkorelasi positif dan signifikan, kepemilikan asing dan kemungkinan terjadinya financial distress berkorelasi negatif dan signifikan, dan kepemilikan pemerintah dan kemungkinan terjadinya financial distress berkorelasi negatif dan tidak signifikan.