ANALISIS STRUCTURE-CONDUCT-PERFORMANCE PERBANKAN UMUM KONVENSIONAL INDONESIA TAHUN 2015-2019

Kinerja adalah Indikator yang menentukan apakah perusahaan akan bertahan atau keluar dari pasar. Dalam kerangka SCP, terjadi perdebatan panjang mengenai pandangan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja; market power hypothesis (MPH) dan hipotesis yang menantangnya. MPH berpendapat bahwasannya kinerja merupakan hasil dari kekuatan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar dan menguji market power hypothesis (MPH) dan mengenai faktor utama yang mempengaruhi kinerja industri perbankan umum konvensional di Indonesia. MPH diproksikan menggunakan Herfindahl-Hircshman index (HHI), Tingkat efisiensi diproksikan menggunakan variabel Technical Efficiency. Model ini diolah menggunakan regresi data panel. Data yang digunakan diambil dari laporan publikasi triwulanan bank umum konvensional pada kurun waktu 2015-2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya; (1) Industri perbankan umum konvensional di Indonesia bersifat monopolistik, (2) ditemukan konsentrasi pasar (HHI) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, sedangkan efisiensi teknis berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Artinya kinerja dipengaruhi oleh tingkat efisiensi bukan kekuatan pasar, sehingga hasil dari penelitian ini mendukung pendekatan MPH yang menyatakan bahwasannya efisiensi merupakan faktor utama penentu kinerja pasar. (3) Penelitian ini juga menemukan bahwasannya perilaku perbankan seperti NIM berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, sedangkan LDR, NPL, BOPO, dan CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja.