POVERTY, ECONOMIC GROWTH AND INCOME INEQUALITY IN CENTRAL JAVA

Kemiskinan adalah musuh bersama umat manusia. Itulah sebabnya kemiskinan dan pengurangan kemiskinan menjadi pusat perhatian utama pembangunan baik pada tingkatan wacana dan kebijakan. Perhatian utama tersebut banyak tertuang dalam penelitian-penelitian dengan subjek kemiskinan serta hubungannya dengan variabel lainnya seperti ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan terhadap kemiskinan serta faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan (indeks pembangunan manusia, tenaga kerja dan distribusi input) dan faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan (profit share, upah, urbanisasi dan rasio ketergantungan). Metode penelitian menggunakan metode panel data. Sampel penelitian adalah 35 kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah dengan cakupan waktu 10 tahun (2002 hingga 2011). Two stage least square (2SLS) digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan simultan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan dengan kemiskinan. Temuan ini menunjukkan bahwa proses pembangunan di Jawa Tengah berada dalam tahap I Hipotesis Kuznets. Variabel jumlah orang bekerja dan indeks pembangunan manusia memiliki pengaruh positif signifikan dengan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan distribusi input berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembangunan di Jawa Tengah mengikuti paradigma pertumbuhan bukan paradigma pemerataan. Saran penelitian ini adalah perubahan kebijakan pembangunan di Jawa Tengah dari proses pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan menjadi proses pembangunan yang fokus kepada pemerataan.