MEMBANGUN KEUNGGULAN TATA KELOLA ISOLATIF UNTUK KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIK PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT

Pengembangan konsep kebaruan melalui dilakukan dengan mengajukan Model Teoritikal Dasar yang selanjutnya dikembangkan kepada rumusan hipotesis yang dituangkan pada model empirik penelitian untuk mengisi kesengjangan hasil penelitian tentang pengaruh adaptabilitas lingkungana terhadap kinerja perusahaan. Variabel yang digunakan untuk menyusun model empirik adalah Keunggulan Tata Kelola Isolatif, Adaptabilitas Lingkungan Internal, Kompetensi Sosialita, Aksesbilitas Jaringan Bisnis, Keunggulan Bersaing, dan Kinerja Perusahaan. Pengujian terhadap model penelitian menggunakan data dari skala multiitem dari konstruk-konstruk dengan indikator yang diperoleh dengan pengembangan teoritikal setiap indikator. Data yang digunakan untuk menguji model persamaan struktural penelitian berasal dari jawaban responden terhadap kuesioner yang disebarkan. Responden dalam penelitian ini adalah 180 manajer Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan hasil uji kesesuaian model (fit-model) disimpulkan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini adalah model yang fit, karena memenuhi indeks pengujian berdasarkan rule of the thumb yang disyaratkan. Dari delapan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini hasilnya adalah sebagai berikut, terdapat satu hubungan yang tidak signifikan(hipotesis 3), empat hubungan yang signifikan pada tingkat signifikansi 5% (hipotesis 2, 4, 5 dan 7), dua hubungan yang signifikan pada tingkat signifikansi 10% (hipotesis 1 dan 8), dan satu hubungan dengan tingkat signifikansi 1% (hipotesis 6). Berdasarkan hasil analisis data serta uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan penelitian ini memberikan konfirmasi positif atas konsep kebaruan yang mengisi research gap penelitian dan menjawab masalah penelitian. dikembangkan untuk penelitian ini yaitu Keunggulan Tata Kelola Isolatif untuk