DAMPAK PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI PANGAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) DI KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak perekonomian terhadap masyarakat Kecamatan Patebon, seperti pekerja yang terkena pemutusan kerja ataupun pengurangan upah, pembatasan kegiatan yang menurunkan pendapatan UMKM, serta menurunnya konsumsi pangan masyarakat. BLT Dana Desa menjadi program terbaru yang bertujuan membantu rumah tangga miskin dan terdampak pandemi Covid-19 untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BLT Dana Desa terhadap tingkat konsumsi pangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah menerima BLT Dana Desa. Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan wawancara kepada 89 responden yaitu KPM BLT Dana Desa. Penelitian berlokasi di delapan desa yang berada di Kecamatan Patebon, yaitu Desa Purwokerto, Jambearum, Purwosari, Lanji, Wonosari, Magersari, Kartika Jaya, dan Bangunsari. Untuk melakukan analisa, maka digunakan satu variabel dependen yaitu tingkat konsumsi pangan rumah tangga dan lima variabel independen yaitu BLT Dana Desa, pendapatan rumah tangga, jumlah tanggungan keluarga, status pekerjaan kepala rumah tangga, dan pendidikan keplala rumah tangga. Analisis dilakukan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua variabel yaitu pendapatan rumah tangga dan jumlah tanggungan keluarga yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat perubahan konsumsi pangan rumah tangga. Selain itu, terdapat tiga variabel yang tidak memilik pengaruh signifikan terhadap tingkat perubahan konsumsi pangan rumah tangga, yaitu BLT Dana Desa, status pekerjaan kepala rumah tangga, dan pendidikan kepala rumah tangga.