NOVIA, Selly and WIDODO, Wahyu,(11 October 2022), ANALISIS DETERMINAN KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI MANUFAKTUR MENENGAH BESAR INDONESIA STUDI KASUS: PULAU JAWA 2008-2018. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (57kB)
Download (57kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (24kB)
Download (24kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (24kB)
Download (24kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (50kB)
Download (50kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (263kB)
Download (263kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsentrasi spasial dan faktor- faktor yang mempengaruhi konsentrasi spasial industri manufaktur menengah dan besar di Pulau Jawa. Pada periode tahun 2008 sampai dengan 2018 sektor industri manufaktur menyumbang sekitar 22% terhadap PDB Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa industri manufaktur menjadi leading sector maupun kunci utama dalam menumbuhkan ekonomi nasional. Pulau Jawa ditetapkan sebagai growth center nasional oleh Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) dimana Pulau Jawa menjadi pendorong industri dan jasa nasional karena adanya potensi besar yang dimiliki di setiap provinsi di pulau tersebut.
Analisis kondisi konsentrasi spasial industri dilakukan dengan menggunakan Indeks Ellison-Glaeser dan LQ. Data yang digunakan adalah data jumlah tenaga kerja industri besar dan sedang menurut kode dua digit KBLI 2005 dan 2009 tingkat provinsi di Pulau Jawa tahun 2008 hingga 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi industri besar dan sedang terkonsentrasi paling tinggi pada industri pengolahan tembakau dan industri yang tersebar acak yaitu industri karet dan barang dari karet dan plastik.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi spasial di Pulau Jawa dilakukan dengan analisis data panel. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), dengan data cross- section terdiri dari 6 provinsi di Pulau Jawa dan data time-series dari tahun 2008- 2018. Alat analisis yang digunakan dalam mengestimasi model regresi dalam penelitian ini yaitu Ordinary Least Square (OLS).
Hasil studi ini menemukan bahwa variabel produktivitas tenaga kerja berpengaruh positif terhadap konsentrasi spasial. Sedangkan, indeks persaingan dan upah minimum provinsi berpengaruh negatif terhadap konsentrasi spasial industri manufaktur besar dan menengah di Pulau Jawa.
Keywords : | Spatial Concentration, Manufacturing Industry, Ellison-Glaeser Index, Panel Data, FEM., Konsentrasi Spasial, Industri Manufaktur, Ellison-Glaeser Index, Data Panel, FEM. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Selly Novia |
Date Deposited: | 01 Nov 2022 01:55 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 01:56 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11790 |