ANALISIS KINERJA BERKELANJUTAN MELALUI MANAJEMEN HUBUNGAN PEMASOK (STUDI PADA PERUSAHAAN KELAPA SAWIT)

Penggunaan vendor eksternal sering digunakan dalam lingkungan bisnis sebagai kegiatan utama maupun pendukung pada perusahan. Termasuk pada peran dalam manajemen hubungan pemasok sehingga memiliki dampak yang besar pada pengelolaan rantai pasokan yang berkelanjutan. Penelitian ini akan menggunakan konsep keberlanjutan dan dampaknya terhadap sistem manajemen rantai pasokan. Pentingnya dan pengaruh keberlanjutan dalam manajemen rantai pasokan akan dianalisis. Hal ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai aliran produk yang berkelanjutan dan memungkinkan mereka untuk memaksimalkan kinerja perusahaan terhadap manajemen hubungan pemasok. Penelitian kualitatif dengan studi kasus sebagai desain penelitian digunakan untuk mengembangkan kasus. Wawancara semi-terstruktur terhadap lima narasumber yang sudah dipilih melalui purposive sampling dilakukan untuk menggali data penelitian. Hasil wawancara dianalisis dan diaolah menggunakan teknik triangulasi dan dilakukan member checking sebagai kredibilitas dalam kepercayaan pada penelitin ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perusahaan kelapa sawit dapat meningkatkan kinerja berkelanjutannya melalui strategi hubungan pemasok yang efektif. Penerapan operasi berkelanjutan dan praktik manajemen rantai pasokan bergantung pada karakteristik industri dan produk. Hasil dari penelitian menunjkukkan bahwa manajemen rantai pasok berkelanjutan dilakukan secara bertanggungjawab dengan siklus yang berkesinambungan. Dalam pemilihan dan penilaian manajemen hubungan pemasok, tiple bottom line memberikan pengaruh yang significan pada program keberlanjutan perusahaan yang tentunya. Dalam meningkatkan nilai jual produk, program sertfikasi dianggap penting untuk terus diterapkan oleh perusahan dalam menjaga sustainability palm oil supply chain. Program sertifikasi ini penting untuk kontinuitas produk. Industri kelapa sawit juga telah menunjukkan komitmen yang tinggi dari pemasok dan perusahaan minyak sawit untuk mengelola risiko keberlanjutan antara keduanya.