FAHMI, Nizar and MARIA, Nugroho Sumarjiyanto Benedictus,(19 October 2022), ANALISIS DETERMINAN KETIMPANGAN WILAYAH DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) TAHUN 2013-2020. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (190kB)
Download (190kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (144kB)
Download (144kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (144kB)
Download (144kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (125kB)
Download (125kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (176kB)
Download (176kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kalsifikasi pembangunan ekonomi, ketimpangan pembangunan dan pengaruh pertumbuhan ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap ketimpangan pembangunan di Provinsi DIY tahun 2013-2019.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2013-2019. Metode yang digunakan untuk menganalisis klasifikasi pertumbuhan ekonomi menggunakan tipologi klassen, sedangkan untuk menganalisis ketimpangan pembangunan menggunakan indeks williamson, dan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ketimpangan pembangunan digunakan regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian klasifikasi pembagunan ekonomi menunjukkan bahwa daerah dengan pembangunan yang maju dan cepat yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, sedngakan daerah berkembang cepat yaitu Kulonprogo dan daerah relatif tertinggal yaitu Gunungkidul dan Bantul. Berdasarkan hasil indeks williamson menunjukkab bahwa ketimpangan pembangunan terbesar berada di daerah Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul yang artinya terjadi ketidakmerataan bagi masyarakat dalam mengakses hasil pembangunan. Berdasarkan hasil regresi data panel menunjukkan variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ketimpangan pembangunan, variabel pengangguran berpengaruh positif signifikan terhadap ketimpangan pembangunan, dan variabel IPM berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pembangunan di Provinsi DIY sehingga dalam menurunkan ketimpangan pembangunan di Provinsi DIY perlu dilakukan peningkatan lapangan pekerjaan berdasarkan potensi daerah dan perbaikan sumber daya manusia sehingga terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Keywords : | Development classification, development inequality, economic growth, Klasifikasi pembangunan, ketimpangan pembangunan, pertumbuhan ekonomi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Nizar Fahmi |
Date Deposited: | 22 Feb 2023 01:56 |
Last Modified: | 22 Feb 2023 01:56 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/12263 |